Minggu, 12 Oktober 2008

kisah

kisah para sholihin

SKETSA AKHIR KEHIDUPAN ORANG SHALIH NABI Muhammad Saw Dalam kitab Shahihaini dan yang lainnya disebutkan, Nabi saw pulang dari menunaikan Haji wada, beliau jatuh sakit. Penyakit inilah yang menyebabkan beliau meninggal. Hari demi hari penyakitnya kian parah. Dilihat dari ucapan dan pandangan matanya, seolah beliau hendak meninggalkan dunia fana ini. Ketika demam yang beliau derita semakin hari semakin menjadi dan beliau yakin akan segera berpindah ke alam lain, ia ingin berpesan kepada orang-orang.

Beliau membalut kepalanya, lalu meny uruh fadhl bin Abbas ra untuk mengumpulkan manusia di mesjid. Ketika orang-orang telah berkumpul, beliau dipapah oleh Fadhl menaiki mimbar. Setelah memuji Allah swt, beliau bersabda,

“Amma ba’du. “Masa pergantian itu telah dekat, dan kalian tidak akan melihatku kembali di tempat ini. Maka siapa saja yang aku telah menjilid punggungnya, inilah punggungku, hendaklah ia membalasny. Barangsiapa yang aku ambil hartanya, inilah hartaku dan ambillah. Barangsiapa aku cela kehormatannya, amka hendaklah ia membalasnya. Jangan sampai salah seorang dari kalian khawatir aku akan dengki padanya. Kedengkian bukanlah karakter dan sifatku. Yang paling aku sukai dari kalian adalah yang berani mengambil kembali haknya yang mungkin telah aku rampas, atau memaafkan aku. Sehingga aku kelak menghadap Allah dalam keadaan tidak mendzalimi seorang punKemudian Rosulullah saw pulang kerumah. Kini, demam yang beliau derita telah menggerogoti tubuh. Dengan susah payah beliau berusaha keluar ke mesjid untuk shalat bersama sahabatnya. Hingga waktu itu beliau shalat Maghrib bersama mereka pada hari jum’at, dan beliau masuk rumahnya. Demamnya terus saja meninggi. Para sahabat menyediakan kasur tempat beliau berbaring. Sementara demam beliau terus meninggi.

Orang-orang telah berkumpul untuk menunaikan shalat isya’. Mereka mneunggu rasulullah saw keluar untuk mengimami mereka. Padahal penyakit Rasulullah saw tela demikian kronis. Beliau berusaha bangkit, namun tidak mampu. Akhirnya dengan sangat pelan Rasulullah saw mencoba kembali untul bangkit. Sebagian orang berseru, “ Shalat…shalat”.

Rasulullah saw menatap orang-orang di sebelahnya dan berkata, “Apakah orang-orang sudah shalat?” “Belum. Mereka menunggumu, wahai Rasululah, “ jawab mereka. Waktu itu panas badan beliau membuatnya tidak mampu bangkit. Beliau berkata, “tuangkan air dalam bejana.” Mereka pun memenuhi permintaan beliau dengan menuangkan air dingin dan menaruhnya dekat beliau untuk mengkompres seluruh badannya. Akhirnya suhu badan beliau turun. Ketika beliau merasa sedikit agak segar, beliau meminta bejana tadi disingkirkan dari tubuhnya.

Ketika mencoba bangkit dengan kedua tangannya, beliau jatuh pingsan. Begitu siuman, pertama kali yang beliau tanyakan adalah “ Apakah oarang-orang sudah shalat?” mereka menjawab, “belum, wahai Rasulullah mereka menunggumu”. “ Tuangkan air dalam bejana agar aku bisa membasuh, “pinta beliau. Mereka memenuhi permintaan tersebut.

Ketka Rasulullah saw merasa sedikit enak, beliau hendak berdiri, namun jatuh pingsan lagi beberapa saat. Ketika siuman, pertama kali yang beliau tanyakan adala, “Apakah orang-orang sudah shalat?”. Mereka menjawab, “belum. Mereka menunggumu, wahai rasulullah”. “Tuangkan air kedalam bejana”. Pinta beliau. Para shabatsegera memenuhi permitaan beliau. Lalu dengan air yang dingin itu beliau diguyur. Beliau mengisyaratkan dengan tangan (pertanda cukup).

Kembali beliau mencoba untuk bangkit, namun juga kembali pingsan. Keluarga yang menyaksikan kondisi beliau terharu. Air mata mereka meleleh.

Sementara orang-orang tetap menunggu beliau didalam mesjid. Ketika siuman, beliau kembali bertanya, “Apakah orang-orang sudah shalat?”.”belum. mereka menunggumu, wahai Rasulullah,” jawab mereka.

Jasad itulah yang telah merasakan manisnya ibadah sekaligus kerasnya kehidupan beliau. Jasad yang terdiri dari dua kaki, beliau bengkak kakinya karena menahan berat badan dalam shalat malam yang begitu panjang. Yang terdiri dari dua mata yang sembab karena menangis takut kepda Allah swt. Jasad yang telah merasakan beratnya perjuangan di jalan Allah swt. Telah berlapar-lapar dan berperang.

Ketika merasa tak mungkin bangkit lag, lalu beliau menoreh ke arah sahabatnya sambil berkat, “ suruh Abu Bakar untuk mengimami mereka”. Abu Bakar pun menjadi imam. Tangis kesedihan Abu Bakar ra sebagai imam membuat para makmum tidak mampu mendengar lantunan ayat-ayat al-Quran dengan jelas. Usailah shalat isya’ dan Abu Bakar ra seterusnya menjadi imam.

Aisyah ra bertutur, “Aku menyaksikan Rasulullah hendak wafat. Ketika itu di dekatnya ada mangkuk berisi air. Lalu ia mencelupkan tangannya ke mangkuk lalu mengusap wajahnya sambil berkata “ la ilaha illallah, sesungguhnya dalam kematian itu ada fase yang menyakitkan”.

Fatimah mengis dan bertanya, “ begitu sakitkah ayah?”. Beliau menoleh kepada putrinya tersebut dan menjawab, “Tidak ada lagi rasa sakit yan diderita bapakmu setelah ini”. Fatimah mengusap wajah ayahnya dan mendoakan kesembuhan. Tetapi beliau berkata, “Tidak. Aku malah mengharapkan segera bertemu dengan Allah swt, bersama Jibril, Mikail, dan Israfil…..

Kata Mutiara

  • Berkata Ulama Shalihin :

"Awali gerakmu dengan "Bismillahirrahmannirrahim""

  • Berkata Al Habib Abdullah Bin Muhsin Al Atthos :

"Apakah kamu mau tahu kunci-kunci syurga itu ? Kunci Syurga sebenarnya adalah "Bissmillahirraman nirrahim"

  • Berkata Al Habib Abdullah Bin Muhsin Al Atthos :

"Berziarahlah kamu kepada orang-orang sholeh! Karena orang-orang sholeh adalah obat hati"

  • Berkata Al Habib Abdullah Bin Muhsin Al Atthos :

"Sebaik-baiknya teman adalah Al-Qur'an! dan seburuk-buruknya teman adalah syaitan!"

  • Berkata Al Habib Alwi Bin Muhammad Bin Tohir Al Haddad :

"Orang yang sukses adalah orang yang istiqomah di dalam amal baik."

  • Berkata Al Habib Umar Bin Hud Al Atthos :

"Bos yang wajib di patuhi adalah Allah SWT"

  • Berkata Al Habib Sholeh Bin Muhsin Al Hamid (Tanggul) :

"Kunci kekayaan adalah shodaqoh, dan kunci kemiskinan adalah pelit"

  • Berkata Imam Ghazali :

"Cermin Manusia adalah Nabi Muhammad SAW"

  • Berkata Al Habib Abdullah Bin Abdull Qadir Bin Ahmad Balfaqih :

"Sebaik-baiknya ilmu adalah ilmu fiqih"

  • Berkata Al Habib Muhsin Bin Abdullah Al Atthos :

"Semua para wali di angkat karena hatinya yang bersih, tidak sombong, dengki, dan selalu rendah diri"

  • Berkata Al Habib Abdullah Bin Muhsin Al Attas :

“ Guru yang paling bertaqwa adalah Nabi Muhammad SAW, dan Rasulullah bersabda : “ Aku di didik oleh Tuhanku dengan sebaik-baiknya didikan”.

  • Berkata Al Habib Abdullah Bin Muhsin Al Attas :

” Terangi rumahmu dengan lampu, dan terangi hatimu dengan Al-Qur’an”.

  • Berkata Al Habib Abdullah Bin Muhsin Al Attas :

” Bermaksiatlah sepuas kamu pasti kamu akan mati, dan beramal sholehlah pasti kamu akan mati “.

  • Berkata Al Habib Abdullah Bin Muhsin Al Attas :

” Jadikan akalmu, hatimu, ruhmu, jasadmu, karena bila semua terisi dengan namanya berbahagialah kamu “.

  • Berkata Al Habib Alwi Bin Muhammad Al Haddad :

“ Seindah-indahnya tempat di dunia adalah tempat orang-orang yang sholeh, karena mereka bagai bintang-bintang yang bersinar pada tempatnya di petala langit “.

  • Berkata Ustadzul Imam Al Habib Abdullah Bin Abdul Qadir Bin Ahmad Bilfaqih :

“ Jadilah orang-orang yang sholeh, karena orang-orang yang sholeh akan bahagia di dunia dan akherat . Dan jadilah orang-orang yang benar, jangan menjadi orang yang pintar, karena orang yang pintar belum tentu benar, tetapi orang yang benar sudah pasti pintar “.

  • Berkata Al Habib Abdurrahman Bin Ahmad Assegaf (Sayyidil Walid ) :

“ Ilmu itu bagai lautan dan tak akan ada yang mengenalnya kecuali merasakannya “.

  • Berkata Syekh Abu Bakar Bin Salim (Seorang Tokoh Besar di Negri yaman, di Kampung Inat) :

"Janganlah kau tunda-tunda kebaikan sampai esok hari, karena engkau tak tahu apakah umurmu sampai esok hari".

  • Berkata Sayidina Ali Bin Abu Tholib Ra :

"Bukanlah seorang pemuda yang membanggakan harta dan kedudukan ayahnya, tetapi seorang pemuda yang berkata inilah aku (Beramal Sholeh)".

  • Berkata Imam Syafi'i :

"Cintailah orang sholeh, karena mereka memiliki kesholehannya, cintailah Nabi Muhammad SAW, karena dia kekasih Allah SWT, dan cintailah Allah SWT, karena dia kecintaan Nabi dan orang Sholeh".

  • Berkata Al Habib Abdullah Bin Mukshin Al-Attas (Keramat Bogor) :

"Istiqomah didalam agama menjauhkan kesedihan dan ketakutan".

  • Berkata Al Habib Abdullah Bin Mukshin Al-Attas (Keramat Bogor) :

"Orang yang buta bukan orang yang melihat banyaknya harta, akan tetapi, yang disebut orang buta, orang yang tak mau melihat ilmu agama".

  • Berkata Al Habib Abdullah Bin Mukshin Al-Attas (Keramat Bogor) :

"Ilmu membutuhkan amal, amal membutuhkan ikhlas, maka ikhlas mendatangkan keridho'an".

  • Berkata Imam Syafi'i :

"Ilmu itu adalah cahaya, dan cahaya tak masuk kepada kemaksiatan".

  • Berkata Al Habib Abdullah Bin Mukshin Al-Attas (Keramat Bogor) :

"Pemuda yang baik adalah pemuda yang berakhlak :
1. Ta'at kepada Allah SWT.
2. Ta'at kepada Nabi Muhammad SAW.
3. Ta'at kepada orang tua.
4. Ta'at kepada ulama.".

  • Berkata Al Habib Abdullah Bin Mukshin Al-Attas (Keramat Bogor) :

"Kunci kesuksesan ada tiga, yaitu :
1. Menuntut ilmu dan beramal.
2. Istiqomah dan sabar.
3. Saling menghormati."

Artikel


Siapa Ulama Penerus
Nabi Muhammad SAW ?

Allah SWT Berfirman : “Aku akan meninggikan orang-orang yang beriman dan orang-orang yang berilmu”. Nabi SAW bersabda : “Ulama adalah pewaris-pewaris Rasulullah SAW”
Siapa ulama penerus Nabi Muhammad SAW?
Di dalam Al-Qur`an dan Hadits di atas banyak pendapat bahwa Ulama adalah penerus Nabi Muhammad SAW yang diteruskan oleh sahabat-sahabatnya, diantaranya :
1. Sayyidina Abubakar Assiddiq RA
2. Sayyidina Umar bin Khatab RA
3. Sayyidina Ustman bin Affan RA
4. Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA
Setelah kewafatan para sahabat periwayat-periwayat hadits dan Al-Qur`an diteruskan oleh para ulama, diantaranya :
1. Imam Maliki
2. Imam Hambali
3. Imam Syafi`i
4. Imam Hanafi
Seluruh Imam ini penerus Nabi Muhammad SAW yang mengajarkan tentang Allah dan Rasulullah SAW. Sampai hari ini, ajaran merekapun dilanjutkan oleh pengikut-pengikut mereka. Terutama di negeri kita Indonesia kebanyakan pengikut Imam Syafi`i.
Siapa Imam Syafi`i?
Beliau seorang ahli Fiqih, Tauhid dan Tasawuf. Hampir kurang lebih 150 Fak ilmu beliau kuasai. Karena kepintarannya beliau dijuluki Imam. Ajaran beliau di Indonesia khususnya mengajak kepada umat Rasulullah SAW untuk :
1. Tawakal (Menyerahkan diri kepada Allah SWT)
2. Qana`ah (Menerima sifat seadanya yang datang dari Allah SWT)
3. Wara’ (Berhati-hati didalam menjalankan agama)
4. Yakin (Percaya kepada Allah SWT dan apa-apa yang dibawa oleh Rasulullah SAW)
Beliau menceritakan tentang Tawakal dalam kitab Tauhidnya, Qana`ah dalam kitab Fiqihnya, Wara' dalam kitab Tasawufnya dan Yakin dalam kitab Dzikirnya. Kesemua ini ilmu-ilmu beliau digunakan oleh para Wali-Wali Songo yang ada di Indonesia dan dibawa olehnya, diantara dzikir-dzikir yang dibawa oleh Imam Syafi`i dan para Wali Songo yang diteruskan olehnya :
1. Pembacaan Dzikir-dzikir shalat sunah maupun shalat wajib.
2. Pembacaan sejarah ringkas Nabi Muhammad SAW
Ajaran beliau diterima oleh seluruh rakyat Indonesia yang dibawa oleh para Wali Songo sampai ajaran ini dinamakan Ahlu Sunnah Wal Jama`ah yang diteruskan oleh Ulama-Ulama, Kyai dan para Habaib pada tahun 600 Hijriyah.
Ulama-ulama, kyai diseluruh Indonesia yang ber-Mahzab Imam Syafi`i menyebar di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi khususnya kota Jakarta bersama para Habaib. Jadi ajaran Imam Syafi`I telah lebih dahulu masuk ke negeri Indonesia sebelum ajaran-ajaran lain yang sudah demikian banyak di negeri Indonesia ini. Ajaran Imam Syafi`i lebih dikenal dekat oleh masyarakat dalam bentuk :
1. Pembacaan Yasin dan Tahlil
2. Pembacaan Ratib
3. Pembacaan Maulid
4. Pembacaan Manaqib Tuan Syekh Abdul Qadir Al-Jailani
5. Majlis-majlis ta`lim kitab kuning (penafsiran Al-Qur`an dan Hadits)
6. Memakai Usholi jika shalat
7. Memakai Qunut jika shalat Shubuh.
Dan masih banyak lagi yang lain yang berdasarkan Al-Qur`an dan Hadits Rasulullah SAW yang beliau bawa. Maka inilah yang disebut penerus-penerus ulama Rasulullah SAW yang wajib kita sebagai umat Islam tidak terpecah belah, ajaran-ajaran yang baru yang akan melupakan kita kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW dan para ulama yang membawa jasa seperti Imam Syafi`i dan para Wali Songo.
Demikianlah pengertian ulama-ulama Rasulullah yang wajib kita contohi dan kita ikuti agar kita selamat dari azab Allah SWT dan azab yang ada di dunia dan di akherat. Jadikanlah perbedaan itu bukan perpecahan karena Nabi SAW bersabda : “Apabila diakhir hayatnya manusia mengucapkan kalimat Laa IlahaIlallah maka dia terhitung manusia yang diridhoi Allah dalam khusnul khotimah”. Karena Allah SWT berfirman : ”Tidak ada pemaksaan di dalam agama”
Ummat Islam harus waspada terhadap hasutan dan usaha-usaha (sisa-sisa usaha) penjajah dan antek-antek Yahudi yang tidak menyenangi/ menghendaki kebesaran Islam dan Muslimin dan berupaya menghancurkan serta menghapuskan kawan-kawan Muslimin yang menjadi tujuan serta program dari mereka (Yahudi), Allah SWT berfirman : “Dan tidak akan pernah ridho orang-orang Yahudi dan Nasrani sampai kita mengikuti agama mereka”(QS Al-Baqarah 120). Dengan bermacam-macam dan berganti-ganti cara serta berusaha menunggangi/ memperalat orang Islam itu sendiri untuk memutuskan jalur silaturahmi ummat dengan Nabinya, Ulamanya dan Pemimpinnya baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia.
Himbauan :
Carilah jalan yang telah bersambung kepada Al-Qur`an, Hadits, Ijma' dan Kias (contoh-contoh agama), melalui silsilah atau urutan ilmu yang tidak terputus dari Shalafuna Sholeh hingga kepada Rasulullah SAW, maka niscaya kita akan selamat di dunia dan di akhirat.







S
ebesar - Besarnya Dosa
Senin, 06 Oktober 2008



قال رسول الله صلى الله عليه وسلم :
أَكْبَرُ الْكَبَائِرِ الْإِشْرَاكُ بِاللَّه، وَقَتْلُ النَّفْسِ، وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ، وَقَوْلُ الزُّورِ، أَوْ قَالَ، وَشَهَادَةُ الزُّوِ (صحيح البخاري

Sabda Rasulullah saw :
“Sebesar besar dosa adalah menyekutukan Allah, dan membunuh manusia, dan durhaka pada ayah bunda, dan ucapan jahat atau kesaksian jahat” (Shahih Bukhari)



Selengkapnya...
PDF Print
Kontributor: Munzir Almusawa
Sunday, 05 October 2008
Kewajiban Zakat Fitrah Bagi Kaum Muslimin
Senin, 29 September 2008


عن ابن عمر رضي الله عنه :
فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَكَاةَ الْفِطْرِ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ عَلَى الْعَبْدِ وَالْحُرِّ وَالذَّكَرِ وَالْأُنْثَى وَالصَّغِيرِ وَالْكَبِيرِ مِنْ الْمُسْلِمِينَ وَأَمَرَ بِهَا أَنْ تُؤَدَّى قَبْلَ خُرُوجِ النَّاسِ إِلَى الصَّلَاةِ (صحيح البخاري

Dari Ibnu Umar ra:
"Rasulullah saw mewajibkan zakat fitrah satu shaa' (1 shaa = 4 mudd = 3,5 liter) daripada terigu, atau satu Shaa' daripada kurma (bahan pokok di wilayah masing masing), diwajibkan kepada hamba sahaya dan orang merdeka, pria dan wanita, besar dan kecil, dari kaum muslimin, dan beliau memerintahkan untuk disampaikan sebelum keluarnya orang orang untuk shalat idul fitri" (Shahih Bukhari)



Selengkapnya...
PDF Print


Kontributor: Munzir Almusawa
Thursday, 25 September 2008
Lailatul Qadr Di Sepuluh Malam Terakhir Ramadhan
Senin, 22 September 2008


قَالَ رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ (صحيح البخاري

Sabda Rasulullah saw :
“Tunggulah dan temuilah Lailatul Qadr pada malam ganjil di sepuluh malam terakhir dibulan ramadhan” (Shahih Bukhari)


عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
أَنَّ أُنَاسًا أُرُوا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي السَّبْعِ الْأَوَاخِرِ وَأَنَّ أُنَاسًا أُرُوا أَنَّهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْتَمِسُوهَا فِي السَّبْعِ الْأَوَاخِرِ

Dari Ibn Umar ra : sungguh seseorang diperlihatkan malam lailatulqadr adalah pada tujuh malam terakhir, dan orang lain diperlihatkan malam lailatulqadr pada sepuluh malam terakhir, maka bersabda Rasulullah saw : "Temuilah ia (malam lailatul qadar) pada tujuh malam terakhir" (Shahih Bukhari)



Selengkapnya...

Home


Wahai Pencinta Keluarga Nabi Muhammad SAW

Wahai pencinta keluarga Nabi Muhammad SAW bersatulah dan jangan bercerai berai, jangan pula mudah di adu domba oleh orang-orang yang ingin memisahkan kalian kepada keluarga Nabi Muhammad SAW, para habaib itulah satu darah yang wajib kita mencintai mereka semua karena ditubuh mereka ada darah Nabi Muhammad SAW.

Ilmu yang diajarkan mereka semua sama walaupun cara mereka berbeda-beda, kita sebagai pencinta keluarga Nabi Muhammad SAW tidak boleh menyalahkan perbedaan mereka karena kecintaan itu tidak melihat perbedaan, kecintaan yang tulus di dalam hati ialah ia akan selalu menjunjung tinggi keluarga Nabi Muhammad SAW dan selalu membantu segala kesusahan mereka dari setiap kesulitan dan ancaman orang-orang yang di dalam hatinya memiliki ketidak senangan terhadap cucu Nabi Muhammad SAW, bersatulah dengan menjunjung tinggi majelis-majelis mereka, cintai mereka seperti kamu mencintai dirimu sendiri karena Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an surat As-Syuro “katakanlah yaa Muhammad Engkau tidak meminta upah apapun dari dakwahmu, suruhlah umatmu mencintai keluargamu

Dan di dalam surat Al-Kautsar Allah SWT berfirman : “Terputuslah mereka dari Rahmat Allah SWT bagi orang-orang yang yang membenci keluarga Nabi Muhammad SAW”.

Wahai pencinta keluarga Nabi Muhammad SAW orang-orang yahudi dan orang-orang nasrani tidak akan pernah ridho dengan adanya akan habaib dan begitu juga golongan-golongan islam yang sekongkol dengan orang-orang yahudi, mereka bagaimana pun caranya berusaha untuk menghancurkan para habaib dan pengikut-pengikutnya dengan menyebarkan bermacam-macam fitnah dan mengadu domba, berhati-hatilah dan selalu memohon kepada Allah SWT agar selalu dikuatkan iman dan islam karena tidak ada tempat yang lebih indah nanti kecuali bersama kakek mereka yaitu Nabi Muhammad SAW sebagai kakek para habaib dan Nabi yang terakhir untuk umat manusia.